Perginya Seorang Kekasih Allah

ustaz kazim

Matahari kian tinggi,tapi pintu rumah Rasulullah saw masih tertutup.Sedang di dalamnya,Rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya.

Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. “Bolehkah saya masuk?” tanyanya.Tetapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, “Maafkanlah,ayahku sedang demam,” kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.

Kemudian dia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, “Siapakah itu wahai anakku?” “Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya,” tutur Fatimah lembut.

Lalu, Rasulullah saw. menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang.

“Ketahuilah anakku, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikat maut,” kata Rasulullah saw..

Fatimah menahan ledakan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri Rasulullah lalu Baginda menanyakan kenapa Jibril tidak ikut sama menyertainya. Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini.

“Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?” Tanya Rasulullah dengan suara yang amat lemah.

“Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu,” kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan.

“Engkau tidak senang mendengar khabar ini?” Tanya Jibril lagi.

“Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?”

“Jangan khuatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: ‘Ku haramkan syurga bagi sesiapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya,” kata Jibril.

Detik-detik semakin dekat,saatnya Izrail melakukan tugas.Perlahan ruh Rasulullah ditarik.Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang.

“Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini.” Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka.

“Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?” Tanya Rasulullah pada Malaikat penghantar wahyu itu.

“Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal,” kata Jibril.

Sebentar kemudian terdengar Rasulullah memekik, kerana sakit yang tidak tertahan lagi. “Ya Allah, dahsyat nian maut ini,timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku.

Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya. “Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku, peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu.”

Di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.

“Ummatii,ummatii,ummatiii?” – “Umatku,umatku,umatku”

Dan,berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu.Kini,mampukah kita mencintai dirinya sebagaimana Baginda mencintai kita?

Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa baarik wa salim ‘alaihi

Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.

Semoga kita hargai segala pengorbanan Rasulullah SAW.

Petikan dari VCD ORIGINAL Perginya Seorang Kekasih Allah-Ustaz Kazim Elias
Boleh didapati —>

www.facebook.com/pages/Sahaabah/

Lihat Video Detik-Detik Akhir Hayat Rasulullah..Sungguh Menyentuh Hati:

5 thoughts on “Perginya Seorang Kekasih Allah”

  1. This is a message to the webmaster. Your website is missing out on at least 300 visitors per day. I have found a company which offers to dramatically increase your visitors to your site: http://bit.ly/12NCUf9 They offer 1,000 free visitors during their free trial period and I managed to get over 30,000 visitors per month using their services, you could also get lot more targeted visitors than you have now. Hope this helps 🙂 Take care.

  2. Today, I went to the beach front with my children.
    I found a sea shell and gave it to my 4 year old daughter and said “You can hear the ocean if you put this to your ear.” She
    put the shell to her ear and screamed. There was a hermit crab inside and
    it pinched her ear. She never wants to go back! LoL I know this is totally off topic but I
    had to tell someone!

  3. Subhanallah..syahdu sekali saya membacanya. Saat kematian rasulullah sendiri sudah terasa tersiksanya..bagaiman pula dengan kematian kita..renung-renungkanlah.

    rahsia-jutawan-forex-terbongkar

  4. Pos yang amat bagus , saya yakin amat berfaedah bagi mereka yang membaca, saya nantikan postingan selanjutnya, apalagi
    mereka yang sedang mencari obat encok dan mereka yang sedang mencari cara cepat hamil alami

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top