Apabila kita hendak berdoa sebutlah “aamiin” dan jangan sebut “insyaa Allaah”…
Insha Allaah hanya disebut untuk perkara yang belum berlaku namun ingin dilakukan…
Adapun Aamiin pula diucapkan selesai berdoa kerana ia bermaksud “Ya Allah,perkenankanlah,atau maqbulkanlah”..
Contoh kesalahan yang acap kali kita dengar atau kita sendiri yang buat “Moga-moga Allah luluskan aku dalam peperiksaan tahun ini..Insha Allah”.. Atau kita minta seseorang mendoakan kita contoh “Hafiz aku nak exam minggu depan doakan aku yee” jawab Hafiz”insha Allah kau lulus dengan cemerlang”
Doa yang disudahi dengan insha Allah sebenarnya becanggah dengan sunnah Rasulullah dan ia seolah-olah tidak bersungguh-sungguh dan sombong…Bayangkan..jika seseorang berdoa dengan sebutan insya Allah :
“Ya Allah,kurniakan lah rezeki kepadaku..insha Allah (kalau Kau mahu)”!
Syaikh Solih Fauzan bin Abdullah Al Fauzan pernah ditanya tentang perkara ini..
Beliau menjawab:
Ya,Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang mengucapkan “Ya Allah,ampunilah aku jika Engkau menghendaki,Ya Allah rahmatilah aku jika Engkau mahu” namun hendaknya dia memiliki keinginan yang kuat dalam doanya,karana sesungguhnya tidak ada sesuatupun yang memaksa Allah untuk berbuat sesuatu..Maka tidak selayaknya mengucapkan insha Allah jika berdoa kepadanya,ketika mendoakan saudaranya atau mendoakan salah satu kaum muslimin.Hendaknya dia berdoa dengan doa yang kuat atau yakin akan diqabulkan,jangan ragu ketika berdoa. Karana ucapan insha Allah itu istitsnaa (pengecualian) yang tidak ada keyakinan didalamnya.Oleh karana itu hendaknya meninggalkan lafaz ini ketika berdoa.
Hadis larangan berdoa dengan insha Allah diriwayatkan di dalam sohih Bukhari dan Muslim
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :
“لا يقل أحدكم : اللهم اغفر لي إن شئت، اللهم ارحمني إن شئت، ليعزم المسألة فإن الله لا مكره له”
“Janganlah ada seseorang di antara kalian yang berdoa dengan ucapan : “Ya Allah, Ampunilah aku jika Engkau menghendaki”,atau berdoa : “Ya Allah,rahmatilah aku jika Engkau menghendaki”,tetapi hendaklah meminta dengan dengan bersungguh-sungguh,karana sesungguhnya Allah tidak ada sesuatupun yang memaksaNya untuk berbuat sesuatu”.
